Kamis, 06 Agustus 2009

Terima kasih "Papah"
aku tahu benar...
arti dari setiap guratan wajahmu
sebuah perjuangan yang sangat ku kagumi
menjalani kerasnya perjalanan hidup
ku tahu kerutan pada pelipis kanan mu
tersirat ketika kau menjadi kuli panggul
di sebuah sombongnya hotel termegah ibukota
lalu kau memnggumam...
"kapan aku bisa menginap di hotel semegah ini?"

ku tahu kerutan pada pada pipi mu
terlahir ketika kau harus tersenyum menahan lapar
menunggu para tamu angkuh yang menyisakan makanannya
lalu kau menggumam...
"kapan aku bisa makan di restoran semewah ini?"

ku tahu kerutan pada kening mu
tercipta ketika kau harus bekerja siang dan malam
setia menanti penumpang dengan motor tua mu
dan semua itu...
hanya demi kami yang bertumpu padamu
dan aku menikmati setiap tetes keringatmu
meskipun terkadang pahit
lalu lihatlah sekarang
aku hanya bisa tersenyum bangga padamu
berharap mengikuti jejak langkahmu
dengan segala kerendahan hatimu
dan ketabahan hatimu
selamat untuk mu pak direktur
kau sangat tampan dengan senyum dalam balutan jas itu
sebuah harga yang pantas karena kau tak pernah mengeluh